Satelit Nusantara Dua Gagal Mengorbit

0
Satelit komunikasi Nusantara Dua milik PT. Palapa Satelit Nusantara Sejahtera (PSNS) gagal mengorbit dan jatuh terbakar. Satelit tersebut diluncurkan dari Pusat Peluncuran Satelit Xichang, Tiongkok, Kamis malam (9/4).
Tidak ada kendala pada proses peluncuran, tiba-tiba saat berada di angkasa ada puing-puing yang bertebaran. Adi mengatakan tak ada masalah saat peluncuran memasuki stage pertama dan kedua. Namun persoalan muncul saat stage ketiga, di mana dua roket pendorong, salah satunya tidak berfungsi dengan baik.
“Di stage ketiga ada dua roket, salah satu tidak menyala, sehingga tidak mendapatkan kecepatan yang cukup untuk masuk ke orbit yang ditentukan,” ujar Adi dalam konferensi pers secara virtual, Jumat (10/4/20200. Nusantara Dua diketahui diproyeksikan mengisi di slot orbit 113 derajat Bujur Timur (BT) yang akan dimanfaatkan Indosat Ooredoo sebagai penyedia jasa satelit untuk menunjang bisnis media broadcasting di Indonesia. 
Adapun, Nusantara Dua diluncurkan untuk menggatikan satelit Palapa D yang akan habis masa operasionya pada pertengahan tahun ini. Palapa D, seperti disebutkan Menkominfo Johnny G. Plate, dimanfaatkan 23 lembaga penyiaran TV dan 8 stasiun radio di Indonesia. 
“Dalam hal ini ketinggian satelit tersebut hanya 170 kilometer dengan kecepatan 7.100 meter per detik dan kemudian jatuh ke lautan dan tidak bisa diselamatkan dan hilang,” tutur Adi.Meski gagal mencapai orbit, Nusantara Dua telah dilindungi oleh asuransi yang sepenuhnya memberikan perlindungan atas risiko peluncuran dan operasional satelit. 
PT Palapa Satelit Nusa Sejahtera (PSNS) dibentuk oleh Indosat Ooredoo, PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN), dan PT Pintar Nusantara Sejahtera (Pintar) untuk mengoperasikan satelit Nusantara Dua. PSNS bekerjasama untuk untuk pembelian satelit dengan produsen satelit terkemuka asal Tiongkok, China Great Wall Industry Corporation (CGWIC) pada Februari 2019.
Sumber : Detik
Leave A Reply

Your email address will not be published.